Senin, 04 April 2016

Ganti Sim Card ke 4G

Selasa, 4 April 2016



Selama ini saya masih kekeh menggunakan jaringan internet 3G, yaitu Ind*sat. Pake operator itu karena di kost saya sinyal Telk*msel parah, bahkan di kamar gak ada sinyal sama sekali, satu bar pun gak ada. Untung saya menggunakan HP dual sim, sehingga tidak direpotkan kalo salah satu operator sinyalnya gak bagus. Keluarga di kampung pun mau gak mau menggunakan Ind*sat untuk menghubungi saya.

Minggu lalu, ketika sedang tugas di Bogor, saya berencana ganti sim card ke 4G untuk internet di HP. Saya kepo, apa sih bedanya layanan internet 3G dan 4G yang digembor-gemborkan iklan di tv. Galeri Ind*sat di Bogor agak sulit ditemukan walaupun lokasinya di jalan raya utama, Jl. Pajajaran. Sulit ditemukan karena tidak ada neon box atau sejenisnya di pinggir jalan (depan galeri). Sopir angkot pun memberhentikan saya di tempat yang agak jauh dari lokasi galeri.

Proses ganti sim card cukup cepat, sekitar 10 menit. Hanya diminta sim card awal dan KTP, kemudian tanda tangan formulir. Begitu di-restart, harus menunggu sms konfirmasi bahwa sim card 4G telah aktif. Awalnya saya tidak merasakan perbedaan antara 3G dengan 4G.

Sampai di tempat menginap, saya baru menyadari bahwa sim card 4G memang ada sedikit keunggulan, terutama kecepatan koneksinya yang cukup bagus. Namun hal ini belum cukup signifikan.

Pengaruh yang sangat terasa adalah ketika saya kembali ke kantor, di mana ruangan ada di lantai 10. Ketika masih menggunakan 3G, membuka Path butuh waktu sekitar 1-2 menit untuk loading gambar.
*Path memang salah satu aplikasi yang menguji kesabaran penggunanya karena saking berat untuk diakses, wkwkwk
Begitu ganti sim card 4G, tidak butuh waktu lama untuk loading gambar, palin cuma 3 detik. Jadi, jaringan 4G memang ada benarnya memberikan layanan yang lebih bagus.

Tunggu apalagi, segera ganti sim card kamu ke 4G ya. Etapi, cek dulu tipe HPmu, support gak ke jaringan 4G. Biar gak malu pas udah di depan CS operator galeri.

Utan Kayu, Jakarta Timur

5 Bulan Tanpa Blog, Ngapain Aja?

Selasa, 4 April 2016

Mungkin para pembaca setia blog (emangnya berapa jumlah pembacanya, wkwk) sangat menanti sekaligus kepo. Ini kenapa blog saya gak di-update lagi? Sibukkah? Sangat menikmati kehidupannya kah? Sampai-sampai blognya terbengkalai. Hehehe

Maafkan saya ya, teman-teman sekalian. 5 bulan lamanya blog ini gak keurus. Alasannya sangat simpel:
"Sejak akhir Oktober 2015 saya siap-siap pindah ke Jakarta, dan tidak siap menerima kenyataan tersebut."

Trus kenapa?
Karena saya masih merasa nyaman tinggal di Jogja (persis seperti slogan Jogja Berhati Nyaman). Sulit rasanya meninggalkan semua kenyamanan di kota gudeg. Udara paginya, jalanannya, angkringannya, sapaan tetangga, budanyanya, bahasanya. Pokoknya semuanya.... Hiks hiks..

Tapi, begitulah hidup. Semua pasti ada akhirnya. Selesai pendidikan di Jogja, harus pindah ke Jakarta (kembali ke unit kerja).
Rasanya ada banyak hal yang ingin saya ceritakan. Mulai pindahan, sampai menikmati masa-masa awal di Jakarta (lagi). Ya, saya sudah pernah tinggal di Jakarta cukup lama. Sejak kuliah D3 (2002-2005) lalu ketika kuliah D4 (2009-2010).

Yang beda, waktu itu tinggalnya di Jakarta pinggiran jauh (sebut saja Bintaro). Kalo sekarang benar-benar di Jakarta, Utan Kayu tepatnya (daerah Jakarta Timur).

Hmm, enaknya cerita mulai dari mana ya? Bingung lagi.
*Yah, nasib blogger pemula

Utan Kayu, Jakarta Timur