Rabu, 31 Desember 2014

Banyak Tabungan, Biaya Administrasi Murah

Tahun lalu saya punya 3 rekening tabungan (BRI, Mandiri, BCA) dengan total biaya adminsitrasi bulanan Rp35.500.
Saat ini saya punya 6 tabungan (BRI, Mandiri, BCA, BRI Syariah, BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah) *banyak bener nih* dengan total biaya administrasi bulanan cuma Rp14.000.
Kok bisa???
Tabungan maksimal dengan saldo minimal :(
Bingung? Tabungan segitu banyak dan seabreg kok biaya administrasi bulanannya murah banget? Ini rinciannya:
Nah, percaya khan... Berarti total biaya administrasi bulanan yang sekarang hampir sama kayak biaya adm Tahapan BCA saja (13 ribu). Ini rinciannya satu per satu:

              

Ini tabungan saya yang sebenarnya karena gaji ditransfer lewat bank BRI. Awalnya pakai Tabungan Britama karena sok kaya terpengaruh oleh rayuan promosi CS bahwa Britama punya banyak kelebihan (bisa debit, tarik tunai di luar negeri jaringan Cirrus, dll) dengan biaya administrasi bulanan Rp12.000. Okelah saya pakai Britama. Bahkan pakai Britama ini sejak tahun 2008 ketika gaji udah ditransfer lewat BRI. Baru ketika pindah ke Jogja (pegawai tugas belajar), gajiku ditransfer lewat kantor pusat, saya ganti rekening. Baca-baca di internet, ada dua jenis tabungan di BRI, Britama dan Simpedes, bedanya tipis saja. Simpedes cuma gak bisa debit di EDC bank lain dan gak bisa tarik tunai di luar negeri, sementara Britama bisa. Itu saja. Akhirnya dengan mantap membuka rekening Tabungan Simpedes dengan biaya bulanan separuh dari Britama, yaitu cuma Rp6.000, di samping jarang menggunakan untuk debit.
                                       
Punya Tabungan Mandiri sejak mulai kuliah tahun 2002. Terakhir kali biaya administrasi bulanannya Rp10.500 (tabungan Rp9.000, kartu ATM Rp1.500). Ketika baca berita ada jenis TabunganMU (Mitra Usaha) dengan setoran awal Rp50.000 dan biaya administrasi bulanan Rp3.000, akhirnya tertarik untuk buka rekening. Dan rekening lama ditutup, soalnya rekening itu jadi rekening transfer untuk beasiswa. Khawatirnya pihak beasiswa mentransfer ke situ, sementara tabungannya sudah dibuang karena gak terpakai lagi. Buka rekening Tabungan Mitra Usaha ini bisa di semua cabang Mandiri, termasuk di cabang Mandiri Mitra Usaha (yang kantornya lebih kecil). Kartu ATMnya ada gambar celengan ayam (saya udah googling tapi gak ketemu, makanya gak ditampilkan di gambar; atau bisa dilihat di gambar pertama di atas).
*belum ada link resmi di website Bank Mandiri tentang TabunganMU ini

                            

Kenapa punya tabungan BCA? Karena tabungan BCA punya kelebihan utama ada fasilitas ATM setoran tunai di tiap cabangnya, jadi bisa setor di luar jam kerja (sore atau malam hari). Bank Mandiri dan BNI punya, tapi tak sebanyak BCA, plus sering error ATM setorannya. Sebelumnya pakai rekening jenis Tahapan BCA (setoran awal Rp500.000, biaya administrasi bulanan Rp13.000) kemudian beralih ke tabungan Xpresi (setoran awal Rp50.000, biaya administrasi bulanannya Rp5.000). Tabungan Xpresi ini tidak ada buku tabungan, tapi ada fasilitas internet banking untuk cek saldo & cek mutasi rekening (justru malah praktis). Praktis karena kalau hilang, bisa ganti kartu ATM di cabang manapun hanya dengan menunjukkan identitas diri (KTP).
                      
Ini tabungan yang paling murah, namanya Tabungan Faedah. Setoran awal cuma Rp50.000 dan tidak ada biaya administrasi bulanan. Penarikan tunai di ATM bank lain dan transfer beda bank tidak kena biaya, dengan syarat saldo sebelum penarikan/transfer lebih dari Rp500.000. Jadinya malah sering transfer antar bank dengan tabungan ini karena gratis biaya alias free.
Saya pakai rekening BRI Syariah karena untuk pembayaran KPR. Oh iya, berdasarkan hitung-hitungan kredit (KPR, KPM), BRI Syariah ini termasuk paling murah, dibanding BNI Syariah, Mandiri Syariah, atau Bank Muamalat. 

Buka rekening di BNI Syariah karena istri pakai tabungan BNI juga. Awalnya istri punya tabungan konvensional, tapi setelah saya bujuk supaya beralih ke syariah (Tabungan Hasanah) demi penghematan, akhirnya mau. Setoran awal Rp100.000 dan tidak ada biaya administrasi bulanan (untuk akad wadiah). Untuk akad mudharabah kena Rp5.000/bulan. Saya pakai yang wadiah. Tabungan syariah ini masih satu jenis dengan BNI konvensional, jd kalo transfer BNI Syariah ke BNI tidak kena biaya (free) karena nomor kode transfer sama-sama 009.

Pada mulanya gak kepikiran untuk buka rekening di bank ini. Kebetulan ada kondangan di tempat saudara ipar di Batam, terus ada rencana untuk ke luar negeri (Singapore & Malaysia) pada bulan Desember, akhirnya buka rekening Tabungan iB X-tra. CS memberitahukan bahwa penarikan tunai di ATM CIMB Goup (Singapore & Malaysia) tidak kena biaya. Dan ternyata benar, ini buktinya:
 
Transaksi yang di dalam kotak itu adalah penarikan tunai di ATM CIMB Bank di Singapore & Malaysia. Nilai dollar Singapore dan Ringgit Malaysia langsung dikonversi ke rupiah. Dan tanpa biaya administrasi/charge penarikan (free).

Dari gambaran di atas, sebenarnya yang dibutuhkan itu saldo tabungannya saja *hiks hiks*, tetapi karena ada banyak keperluan & kepentingan, jadinya punya rekening di beberapa bank. Paling penting itu kalau untuk transfer, beda bank bakal kena biaya transfer Rp7.500, lumayan khan kalo bagi yang sering transfer. Perlu juga selektif untuk memilih jenis tabungan di tiap bank. Satu bank biasanya punya minimal 2 jenis tabungan yang berbeda. Boleh jadi yang dibutuhkan cuma untuk tarik tunai dan transfer. Anda bisa selektif tergantung kebutuhan yang sebenarnya, jangan hanya melihat banyaknya fasilitas yang diberikan dalam tabungan tersebut.

Jadi, tunggu apalagi... Beralihlah ke tabungan yang biaya administrasinya murah.

Irit beb :)

UPDATE:
Saat ini Tabungan Faedah BRI Syariah untuk transfer/tarik tunai beda bank dikenakan biaya administrasi 50% dari tarif normal. Kalo biaya transfer normal 6.500, maka jadinya kena 3.250.
Untuk Tabungan Mandiri Mitra Usaha dikenakan biaya administrasi (pinalti) sebesar Rp5.000 jika saldo pada akhir bulan kurang dari Rp 1 juta. Kalo sejuta/lebih, malah gratis.
Tabungan iB X-tra Bank CIMB Niaga Syariah dikenakan biaya administrasi bulanan sebesar Rp12.500 jika saldo rata-rata harian dlm 1 bulan kurang dari Rp100.000. Lebih dari itu tetap gratis.
Jadi, yang tidak ada syarat minimal saldo dan tetap gratis cuma Tabungan Hasanah BNI Syariah (akad wadiah).

Turnamen Tenis Internal ATP Sinduadi 2014

Hmmm... Tahun 2014 sudah mau berakhir. Sementara postingan blog saya belum ada. :( Daripada melompong, 4 jam sebelum tahun baruan, mau posting nih.
Kali ini mau cerita tentang momen paling berkesan sepanjang tahun ini. Yaitu turnamen tenis internal. Jadi ini pertandingan yang diselenggarakan tanpa panitia, peserta cuma bertanding di jadwal yang telah ditentukan. Katanya sih diadain rutin tiap tahun. Katanya? Soalnya saya baru pertama kali ikutan. Dan kira-kira baru setahun join klub tenis ATP Sinduadi, klub peserta turnamen ini. Klub ini amatiran, yang kebanyakan (dulunya) petenis junior mahasiswa, dan sekarang udah mantan jomblo mahasiswa.

Berkesan? Ya, pertama dan utama, turnamen ini diadain tanggal 16 dan 17 Agustus 2014. Pas banget sama pidato kenegaraan presiden dan upacara 17an. Berarti ketahuan gak ikutan upacara ya *hehehe*
Lokasinya di Lapangan Tenis Lembah UGM. Lapangan yang dipakai cuma 2 dari 4 lapangan yang ada karena keterbatasan dana, yaitu lapangan C dan D. Dimulai jam 8 sampe selesai.
Lapangan tenis Lembah UGM, ketika KR Open Sept 2014
Turnamen ini terbagi dalam 2 grup: A dan B, yang pemainnya ditentukan dengan undian. Jadi masing-masing peserta gak bisa berharap berpasangan dengan seseorang yang mungkin udah klop. Jujur, saya suka dengan model ginian. Soalnya, jadi paham dengan fleksibilitas tipe permainan pasangan sekalian team work (walaupun dadakan). Dan, mau gak mau, melatih untuk bersikap sportif dan menghargai peraturan, ketentuan, dan wasit. Satu grup terdiri 4 tim. Juara grup & runner up akan melaju ke semifinal.

Saya dapat partner Reza, kebetulan dia udah tau model & tipe bermain saya. Jadilah saya dapat posisi forehand/sisi kanan, kebetulan katanya backhandku bagus, namun pengembalian servis masih lemah. Sesuai jadwal, sampe Lembah jam 7.30, langsung diajak latihan karena pertandingan pertama segera dimulai. Grogi juga, mengingat ini pertandingan pertama di turnamen pertama, plus dilihatin banyak penonton satu stadion klub.

Lawan pertamanya Neo/Sigit. Neo tipe volley, sementara Sigit groundstroke. Di awal pertandingan, lawan langsung tancap gas, unggul 4-1, penonton riuh tepuk tangan, yang bikin saya keder. Untung partner komunikatif, dia kasih spirit untuk mengembalikan bola dengan aman. Akhirnya kami bisa memetik poin demi poin, terutama error lawan dalam volley yang terlalu pendek.

Hasilnya: saya/Reza menang dengan skor 8-5.. Leganya, mengingat di awal kami ketinggalan 1-4.

Di pertandingan kedua kami melawan Mas Ardhi/Mas Par. Mas Ardhi tipe service-volley, sementara Mas Par tipe groundstroke. Tanpa banyak kesulitan, awalnya unggul 5-0 kemudian menang 8-4. Karena sudah menang 2 kali dan belum pernah kalah, otomatis kami masuk semifinal, tapi belum tau jadi juara atau runner up grup. Tiba-tiba lawan yang ketiga WO, gak tau kenapa (mungkin udah 2x kalah, ato dah kecapekan). Jadilah kami juara grup B. Pertandingan kelar kira-kira jam 1 siang.

Besoknya (Minggu, 17 Agustus 2014) adalah untuk semifinal & final. Di semifinal kami berhadapan dengan runner up grup A, Mas Ajimas/Mas Arif. Mas Ajimas ini tipe groundstroke yang spinnya cukup bagus. Servisnya merepotkan, agak melengkung. Berkali-kali saya error ngembaliin. Awal pertandingan imbang 2-2, kemudian unggul 5-2, dan kemudian akhirnya bisa menang 8-4.
Foto semifinal, di belakang semifinalis lainnya (Neo/Sigit vs Andri/Marcel) udah main duluan
Menang di Semifinal ini artinya kami masuk Final. Final?? Benar-benar gak nyangka, karena saya masih pendatang baru, plus di pertandingan pertama aja udah tertinggal jauh..

Di final, lawan kami Neo/Sigit (lagi). Semacam mengulang pertandingan pertama. Nah, di sini saya harus benar-benar berhati-hati, karena lawan udah bisa ngaca dan membaca dari pertandingan hari kemarin. Skornya dengan 2 set, set 3 lewat tie break 10.
Foto dulu sebelum pertandingan final
Di final, set 1 rupanya berjalan cepat. Kami unggul 6-2. Gak tau kok bisa unggul di sini. Mungkin lawan yang kebanyakan error. Istirahat sebentar untuk menuju set 2. Di set 2, lawan tampil beringas. Pukulan-pukulannya mematikan dan akhirnya menutup set dengan skor 6-1. Udah semacam pembalasan nih..
Akhirnya set terakhir dimainkan dengan maksimal tie break 10 poin. Rupanya keberuntungan ada di pihak kami, awal-awal skor 3-1, 4-1, 4-2, 5-2. Sampai di sini, saya lihat lawan sepertinya tertekan mentalnya, jadinya malah terlalu berhati-hati dengan pukulannya. Akhirnya kami terus tak terbendung melaju dengan 7-4 sampai akhirnya menang 10-4.
JUARA....!!!!
Juara dengan runner upnya.. Beda banget suasana mentalnya dengan gambar sebelumnya, lega...
Begitulah sangat berkesannya saya di turnamen ini. Pertama kali main, lawan udah pada advanced, sementara pukulanku yang masih nubie. Eh, kok bisa meraih gelar.
*Semoga tahun depan bisa mempertahankan gelar* :)

Alhamdulillah yahhh....

Jumat, 21 November 2014

Pertama Kali Nge-Blog

Sebenarnya gak tau juga pengen nulis apa di blog ini. Gak ada ide sama sekali.

Tapi akhir2 ini sering searching sesuatu (pasti via google ya) *hehehe*, seperti di mana warung makan enak di Jogja paling recommended, tempat wisata populer, pengalaman ke luar negeri, dll, yang bersumber dari B-L-O-G.
Dibandingkan dengan membaca artikel berita, blog lebih beda, lebih personal, gak pakai bahasa formal, bahkan ditulis apa adanya menurut pengalaman si penulis. Misalnya, nasi goreng di sebelah sana enak, pedasnya mantap, atau kalau piknik di sini pokoknya kamu harus ngunjungin tempat A, B, C, kalo enggak, kamu bakal nyesel...

Dulu ketika penempatan kerja pertama di Ambon tahun 2008 (6 tahun lalu coy), ada teman saya (Adis sama Asef) yang bikin blog.. Sempat juga kepikiran ikut-ikutan (biasalah, follower gitu), tapi mau nulis apa juga males. Padahal sebenarnya ada banyak yang bisa diceritakan waktu itu, misalnya pantai-pantai indah di Ambon dan Maluku, wisata kuliner, kehidupan selama penempatan di sana.

Nah, baru di saat-saat terindah galau ini tertarik coba-coba untuk nulis blog..

Apapun isinya, yang penting coba-coba dulu.. Harap maklum ya, nubie.... :)