Selasa, 27 Oktober 2015

Waspada Belanja dengan Kartu Debit

Selasa, 27 Oktober 2015 | 11.20 WIB


Pernah ketika berbelanja, saya menggunakan kartu ATM (debit) bank N. Saya lihat toko tersebut tidak ada EDC (mesin debit) khusus bank N, adanya malah bank M. Setelah digesek, saya mengira diminta untuk memasukkan PIN. Ternyata tidak, saya diminta untuk menandatangani slip 2x. Selesai belanja, saya jd terpikir, gimana ya kalo seandainya kartu ATM saya jatuh/hilang, kemudian disalahgunakan orang untuk belanja? Bisa saja orang tersebut sudah paham tentang EDC yang tidak perlu input PIN. Wah, bisa bobol rekening ya...

Iseng-iseng saya browsing tentang penerapan PIN atau tanda tangan di mesin EDC. Yang jelas, kartu ATM/debit untuk bank yang sama, pembeli harus memasukkan PIN. Sementara kalau untuk beda bank, saya masih bingung dan belum mendapat kejelasan.



Beberapa artikel di atas, secara umum memberikan gambaran bahwa jika kartu ATM/debit ada logo Visa atau MasterCard, kita harus hati-hati. Pasalnya, jika digesek di EDC bank lain, verifikasinya cuma tanda tangan, dan di kartu bagian belakang pasti ada tanda tangan. Gampang banget khan nyontek tanda tangan.

Atau juga bisa pilih kartu debit yang tidak ada logo Visa/Mastercard, seperti Bank C. Sementara Bank M ada logo Visa, Bank R dan Bank N ada logo MasterCard.
*saya yakin Anda semua paham inisial bank tersebut :)

Kampus MEP UGM, Yogyakarta

banner
Previous Post
Next Post

0 komentar: