Minggu, 23 Agustus 2015 | 22.45 WIB
Apa saja kegiatan kamu selama 17-an? Di beberapa daerah hampir pasti ada lomba-lomba: balap karung, bawa sendok isi kelereng, panjat pinang. Lomba tersebut memang hanya berlevel RT atau RW atau Desa saja. Namun, setiap orang pasti punya kenangan tersendiri terhadap lomba tsb. Begitupun dengan saya. Apa kenangan saya?
Saya tidak pernah juara di setiap lomba 17-an, tapi saya selalu ingat bahwa saya pernah ikut hampir semua lomba. Artinya, kalah/menang, tetap berkesan sepanjang jaman... Cie...
Bahkan suatu waktu pernah ada perayaan 17-an (sekitar tahun 90-an) di kampung saya pernah diselenggarakan pagelaran kethoprak. Bapak saya turut serta sebagai penabuh gamelan, yaitu bonang.
Tadi pagi di daerah kost saya, Dukuh Gemawang, diadakan jalan sehat yang dimulai jam 6 pagi. Saya pun buru-buru, soalnya jam 6.15 baru berangkat. Ternyata sampai di lokasi start (Pedukuhan Gemawang) baru sedikit yang hadir. Acara dimulai hampir jam 7 pagi.
Rutenya pun terbilang cukup, sekitar 3 km. Lumayan untuk melepaskan kegembiraan bersama. Panitia juga membagikan kupon untuk mendapatkan berbagai doorprize. Saya dan istri mendapatkan nomor 0406 dan 0407. Sesampai di finish, terdapat nasi kucing/angkringan (dengan lauk sambel teri), dengan tempe goreng, pisang, dan teh manis.
Nasi kucing/angkringan, tempe, pisang, teh |
Makan bareng |
Sesi selanjutnya adalah pembagian hadiah kepada adik-adik yang menang lomba 17-an. Karena saya gak ikut lomba, alhasil saya pun gak dapat hadiah, hehe.. Selain itu, ada juga kuis kepada adik-adik dengan pertanyaan unik, yaitu melafalkan mantra sakti dengan cepat. Mantra apaan tuh? Begini mantranya:
SATU SATE TUJUH TUSUK
TAPLAK GUPAK GLEPUNG
Saya yakin, setelah baca di atas, kamu pasti cobain praktekin khan? Hayo ngaku aja.. Wkwkwk. saya aja belepotan.
Sesi terakhir adalah pembagian hadiah. Menurut panitia, hadiahnya mewah-mewah, mulai dari kulkas dua pintu (pintu kamar tidur dan kamar mandi) sampai AC (angin cendelo) hahaha. *yang gak tau artinya, googling bahasa jawa ya..
20 menitan menunggu, nomor tak kunjung disebut, akhirnya saya pun menyerah karena kebelet pipis, nahan dari sejak jalan sehat tadi. Dengan penuh ketabahan, saya merelakan nomor saya hangus untuk dapat dialihkan ke peserta lain. Sumpah, saya ikhlas kok.. :)
Jl. Monjali, Sinduadi, Jogja
0 komentar: