Tadi siang saya kirim barang dari Jogja ke Jakarta Pusat. Pakai Pos Indonesia. Dengan berat 1,55 kg tarifnya Rp27.300. Saat itu langsung terpikirkan, apakah tarif segini murah atau mahal ya?
Akhirnya, iseng-iseng coba browsing bandingin tarif kiriman. Kurirnya 3 perusahaan besar dengan banyak cabang di hampir semua kota: Tiki, JNE, dan Pos Indonesia (tentu saja). Hasilnya adalah:
Tiki: Rp22.500 |
Pos Indonesia: Rp26.500 |
JNE: Rp32.000 |
Ternyata paling murah adalah Tiki dengan tarif Rp22.500 dan paling mahal JNE Rp32.000.
Puas dengan hasil begitu? Tentu tidak. Saya coba browsing dengan daerah lain. Dari Klaten ke Jakarta. Hasilnya Pos Indonesia Rp22.000 dan JNE Rp14.000-Rp20.000, sedangkan di Tiki tidak dapat dicek.
Saya coba lagi dengan kota tempat saya pernah bekerja, Samarinda dengan tujuan Jakarta juga. Hasilnya, JNE paling murah Rp17.000, Tiki Rp21.000 dan Pos Indonesia Rp27.000.
Sementara jika dari Jakarta ke Samarinda, paling murah dengan Pos Indonesia Rp29.000, kemudian JNE Rp35.000, lalu Tiki Rp40.000. Wah, selisih jauh juga ya.
Dari uraian di atas, tarif masing-masing kurir bervariasi, ada yang murah dari kota A ke kota Z, namun mahal dari kota B ke Z. Intinya, lebih baik browsing dulu tentang tarif jika ingin dapat tarif murah alias bertindak ekonomis. Dan, satu catatan yang penting, Pos Indonesia sepertinya paling lama jangka waktu pengirimannya. Entahlah, padahal Kantor Pos sudah tersebar di seluruh daerah, hampir setiap kecamatan ada.
Sebenarnya masih ada kurir lain, seperti PCP, Wahana, Elteha, dan Pahala Express, namun jaringannya masih terbatas pada kota besar saja.